Pengunjungmengamati lukisan karya Yayak Yatmaka bertajuk “Gambar Sebagai Senjata Rakyat Merdeka” saat dipamerkan di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). Pameran lukisan yang mengusung berbagai realitas sosial "Nurani Menggugat Reformasi", ini dihelat mulai tanggal 21 hingga 31 Mei 2021. Adanya pembatasan
MANADO Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Alfret D Tuejeh, menegaskan jati diri seorang prajurit TNI, yakni sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.Itu artinya TNI harus bersatu dan berjuang bersama rakyat dalam membangun bangsa Indonesia yang damai dan sejahtera. "Untuk itu tema HUT
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103, yang dilaksanakan di Kecamatan Gamping desa Balecatur Kabupaten Sleman merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta masyarakat di
SenimanIndonesia, Hongaria gelar pameran lukisan bersama. 3 Juni 2022 09:45. International Corner - Jepang-Indonesia perdalam dan luaskan kerja sama (3) 19 Mei 2022 21:00. English; Fokus; Infografik; Foto; Video; Menurut dia, aparat Polri dan TNI hadir untuk rakyat karena kedua institusi tersebut lahir dari rakyat.
Apa yang saya rasakan dan rekam, itu yang saya tuangkan menjadi sebuah lukisan. Mungkin kegelisahan saya ini juga sama dengan banyak masyarakat lainnya,” ujar Wattimena kembali. Sekadar
berapakah nol dari seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Korem 083/Baladhika Jaya menggelar lomba lukis bertemakan kebudayaan dan kebhinekaan. Istimewa/Nusantaranews Malang – Berbagai macam cara mulai dilakukan oleh TNI AD dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di dalam diri para generasi penerus bangsa, terlebih para pemuda. Namun, ada hal yang menarik dalam perlombaan yang sengaja digelar oleh pihak Korem 083/Baladhika Jaya saat ini Selasa 28/8/2018. Tak hanya lomba hadrah, pihak Korem juga menggelar perlombaan melukis bertemakan kebudayan dan kebhinekaan ke para peserta. Wakil Sementara Kepala Staf Korem Kasrem 083/BDJ, Letkol Arm Budi Santosa menuturkan, kegiatan yang digelar oleh pihak Korem saat ini merupakan wujud kemanunggalan antara TNI dan Rakyat. Korem 083/Baladhika Jaya menggelar lomba lukis bertemakan kebudayaan dan kebhinekaan. Istimewa/Nusantaranews Tidak hanya itu saja, menurutnya, digelarnya perlombaan tersebut, juga bertujuan untuk mencegah adanya paham radikalisme yang saat ini dinilai meresahkan masyarakat. “Selain menguji kreatifitas, kita juga ingin menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di dalam diri masing-masing peserta. Apalagi mayoritas peserta ini ialah anak-anak muda,” jelasnya. Sementara itu, ditemui di lokasi berlangsungnya perlombaan tersebut, Kepala Penerangan Korem Kapenrem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya, menambahkan para peserta lomba tersebut berasal dari masing-masing Kodim di wilayah teritorial Korem 083/Baladhika Jaya. Korem 083/Baladhika Jaya menggelar lomba lukis bertemakan kebudayaan dan kebhinekaan. Istimewa/Nusantaranews “Para peserta itu merupakan pemenang lomba di tingkat Kodim masing-masing,” jelasnya. “ Rencananya, perlombaan itu akan berlangsung selama dua hari,” tambah Kapenrem 083/BDJ. Alhasil, selama berlangsungnya perlombaan tersebut, ternyata tak hanya memikat antusias masyarakat lokal saja. Namun, kegiatan tersebut, juga berhasil menarik antusias dan peharhatian para wisatawan mancanegara yang saat itu tengah melewati lokasi digelarnya perlombaan tersebut. mysp Editor M Yahya Suprabana
TANGGERANG, – TNI Angkatan Darat kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia MURI, rekor kali ini melalui pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia yakni sebanyak lukisan. Rekor Muri tersebut diperoleh dalam gelaran pameran dan lomba lukis, pentas seni serta pameran alutsista yang diselenggarakan TNI AD di Mal Alam Sutera Tangerang, Kamis 27/09. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-73 TNI dan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman serta dihadiri oleh Jaya Suprana dari MURI, Walikota Tangerang, perwakilan dari Polri dan Kejaksaaan dengan mengusung tema “Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme.” Lukisan-lukisan yang dipamerkan hingga 29 September tersebut diekspresikan dalam tema kemanunggalan TNI dalam menangkal radikalisme. Sebanyak masing-masing 4 karya terbaik dari 313 Kodim di seluruh Indonesia ditampilkan di Lobi Utama Mal Alam Sutera. Karya-karya tersebut terpilih dari puluhan ribu lukisan dari pelukis umum yang diikutkan dalam lomba lukis TNI AD tahun 2018 di tingkat Kodim. Selanjutnya lukisan-lukisan tersebut diseleksi secara bertahap di tingkat Korem dan tingkat Kodam, sehingga terpilih 60 lukisan terbaik yang akan dilombakan di tingkat pusat. Besarnya partisipasi dan antusiasme masyarakat menjadikan pameran lukisan ini tercatat sebagai pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Juara pertama diraih oleh Camil Handy dari Kodam V/Brawijaya dengan judul lukisan Refreshing yang melukis perlengkapan tentara seperti topi dan tempat minum khas tentara serta alat pancing dan ikan-ikan hasil tangkapan memancing yang digantung bersamaan di sebuah papan kayu. Hasil karya tersebut terlihat realistis dan menarik perhatian pengunjung pameran. Sedangkan juara kedua diraih oleh Doan Marinda dari Kodam XII/Tanjung pura, juara ketiga diraih Ahmad sholeh dari Kodam IV/Diponegoro dan pemenang keempat diraih oleh Harie Aminoto dari Kodam II/Sriwijaya. Masing-masing pemenang mendapatkan uang tunai, piagam dan trophi. Menurut Wakasad, kegiatan kompetisi yang diwadahi oleh TNI AD tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan potensi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi di era modern saat ini. “Prestasi dan partisipasi yang sangat besar tersebut kiranya dapat menjadi catatan baru bagi MURI, sebagai sumbangsih TNI AD dalam menumbuhkan jiwa-jiwa dan bakat seni dalam masyarakat, sekaligus rasa cinta tanah air.” Ungkapnya. Selain kegiatan seni, TNI AD juga menggelar berbagai kegiatan di daerah dalam memeriahkan HUT TNI. Di antaranya, terdapat pameran Alutsista dan kegiatan bakti sosial, berupa donor darah dan karya bakti untuk membantu masyarakat, serta berbagai perlombaan/kompetisi guna mewadahi potensi-potensi seni dan kreativitas anak-anak bangsa. Dispenad Terkait
Journal Reportase,- Tangerang,- TNI Angkatan Darat kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia MURI, rekor kali ini melalui pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia yakni sebanyak lukisan. Rekor Muri tersebut diperoleh dalam gelaran pameran dan lomba lukis, pentas seni serta pameran alutsista yang diselenggarakan TNI AD di Mal Alam Sutera Tangerang, Kamis 27/09. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-73 TNI dan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman serta dihadiri oleh Jaya Suprana dari MURI, Walikota Tangerang, perwakilan dari Polri dan Kejaksaaan dengan mengusung tema “Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme.” Lukisan-lukisan yang dipamerkan hingga 29 September tersebut diekspresikan dalam tema kemanunggalan TNI dalam menangkal radikalisme. Sebanyak masing-masing 4 karya terbaik dari 313 Kodim di seluruh Indonesia ditampilkan di Lobi Utama Mal Alam Sutera. Karya-karya tersebut terpilih dari puluhan ribu lukisan dari pelukis umum yang diikutkan dalam lomba lukis TNI AD tahun 2018 di tingkat Kodim. Selanjutnya lukisan-lukisan tersebut diseleksi secara bertahap di tingkat Korem dan tingkat Kodam, sehingga terpilih 60 lukisan terbaik yang akan dilombakan di tingkat pusat. Besarnya partisipasi dan antusiasme masyarakat menjadikan pameran lukisan ini tercatat sebagai pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Juara pertama diraih oleh Camil Handy dari Kodam V/Brawijaya dengan judul lukisan Refreshing yang melukis perlengkapan tentara seperti topi dan tempat minum khas tentara serta alat pancing dan ikan-ikan hasil tangkapan memancing yang digantung bersamaan di sebuah papan kayu. Hasil karya tersebut terlihat realistis dan menarik perhatian pengunjung pameran. Sedangkan juara kedua diraih oleh Doan Marinda dari Kodam XII/Tanjung pura, juara ketiga diraih Ahmad sholeh dari Kodam IV/Diponegoro dan pemenang keempat diraih oleh Harie Aminoto dari Kodam II/Sriwijaya. Masing-masing pemenang mendapatkan uang tunai, piagam dan trophi. Menurut Wakasad, kegiatan kompetisi yang diwadahi oleh TNI AD tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan potensi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi di era modern saat ini. “Prestasi dan partisipasi yang sangat besar tersebut kiranya dapat menjadi catatan baru bagi MURI, sebagai sumbangsih TNI AD dalam menumbuhkan jiwa-jiwa dan bakat seni dalam masyarakat, sekaligus rasa cinta tanah air.” Ungkapnya. Selain kegiatan seni, TNI AD juga menggelar berbagai kegiatan di daerah dalam memeriahkan HUT TNI. Di antaranya, terdapat pameran Alutsista dan kegiatan bakti sosial, berupa donor darah dan karya bakti untuk membantu masyarakat, serta berbagai perlombaan/kompetisi guna mewadahi potensi-potensi seni dan kreativitas anak-anak bangsa. Dispenad
20 Dessins Militaire à Colorier ✏️ Une collection de coloriages militaire avec des avion de guerre, marine de guerre, sous-marin, soldats, arme à feu, char de combat, véhicule militaire et plus encore. te présente une collection de 20 coloriages militaire à imprimer 🖨️ et dessin militaire à colorier ✏️.
lukisan tni dan rakyat