OrganisasiPencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate#psht #pshtpusatmadiun #pshtglobal #humasshterate #pshtsurabaya
danakas korlap dari biaya pengesahan psht HOAX TAK BERGIZI#psht #korlap #pengesahanpsht #korlappsht #satukomandotags :dana korlap, dana pengesahan psht , da
SINTANG SKR. COM - Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno, M. Med.Ph menghadiri sekaligus mengesahkan warga baru PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Sintang Provinsi Kalimantan Barat "menuju satu abat PSHT jaya" yang di laksanakan di padepokan PSHT jalan pangsuma masuka, pada sabtu malam (12/9/2020).
Soloposcom, MADIUN-- Sebanyak 80.000 orang mengikuti pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Sura 2020 ini.Dari 80.000 warga baru tersebut, sekitar 10.000 orang di antaranya merupakan warga baru yang disahkan di luar negeri. Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko HW, mengatakan untuk Sura tahun ini warga yang disahkan mencapai 80.000 orang.
ariwibowo202 @akpol2002 @humas_poldajateng @divisihumaspolri#psht #tacticalfloorgame
berapakah nol dari seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Ratusan pesilat mengikuti prosesi pengesahan warga PSHT di padepokan pusat Kota Madiun, Kamis 20/8/2020 malam. Istimewa/Pemkot Madiun MADIUN - Setiap malam 1 Sura atau 1 Muharram menjadi momentum spesial bagi warga perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT. Pada malam itu, PSHT menggelar acara pengesahan warga baru yang biasanya digelar di Padepon Pusat Kota Madiun dan di sejumlah cabang proses pengesahan anggora batu PSHT, ada ritual khusus yang harus dilakukan calon warga baru. Ritual itu disebut Sasahan. Sebagian orang menilai ritual Sasahan ini mengandung nilai-nilai mistis karena sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon warga baru. Syarat itu antara lain warga baru harus membawa uang koin sebanyak 36, pisang raja, daun suruh, ayam jago, dan kain mori. Hal ini seperti yang dikutip dari makalah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Orie Desnanda Saputra, berjudul "Filosofi Hidup pada Ritual Sasahan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate".Orie melakukan penelitian di salah satu perguruan PSHT di Ngawi, Jatim. Dari hasil penelitiannya, pada dasarnya apa yang ritual sasahan PSHT itu mempunyai pesan nonverbal yang disampaikan melalui simbol-simbol menggunakan Warga Baru PSHT Harus Bawa Ingkung Ayam dan Pisang Raja? Ini Jawaban Ketum PSHT Pusat MadiunBenda atau simbol yang dimaksud adalah pesan yang terkandung pada barang yang harus dibawa saat Sasahan. Masing-masing syarat mempunyai makna berbeda. Penjelasan ini dapat membantah bahwa ritual Sasahan PSHT mengandung unsur mistis. Berikut adalah makna-makna yang terkandung dalam barang syarat ritual Sasahan PSHT 1. Uang KoinUang koin yang harus di bawa dalam ritual Sasahan PSHT adalah uang koin dengan nominal Jumlahnya pun harus sesuai dengan yang ditentukan yaitu 36. Tidak hanya itu, jenisnya pun harus sama, harus menggunakan uang koin keluaran koin di sini mempunyai arti sebuah mahar. Sama halnya seperti pernikahan, apabila seseorang ingin mempunyai istri secara sah maka dia harus menyerahkan beberapa uang mahar. Jumlahnya pun harus 36, dikarenakan untuk menebus 36 jurus yang sudah diberikan kepada calon anggota Pesilat Disahkan sebagai Warga PSHT di Padepokan Pusat Madiun2. Pisang RajaPisang raja adalah salah satu syarat yang harus dibawa ketika akan mengikuti ritual Sasahan. Pisang raja sendiri mempunyai filosofi khusus bagi PSHT yaitu diharapkan calon anggota PSHT dapat menjadi raja bagi dirinya sendirinya maupun bagi orang yang dimaksud adalah seseorang yang dapat menempatkan diri di lingkungan yang berbeda dan dapat menjadi pemimpin yang mewarisi sifat keilmuan PSHT. Pisang juga dikenal sebagai buah yang dapat menggantikan nasi sebagai makanan pokok karena mengandung karbohidrat yang cukup banyak sehingga dapat menghasilkan tenaga yang cukup bagi tubuh. Dalam hal ini seorang anggota PSHT harus bisa menjadi manfaat bagi orang Daun SuruhDalam ritual Sasahan PSHT tidak di sebutkan jumlah yang harus di bawa ketika membawa daun suruh, hanya membawa daun suruh secukupnya dan bentuk fisiknya yang masih bagus. Biasanya sebelum ritual Sasahan dimulai akan dilaksanakan sebuah tes yang bernama tes suruh. Tes suruh di lakukan untuk menemukan daun suruh dari masing-masing anggota yang “Temu Ros’e”. Orang Disahkan Jadi Warga Baru PSHT Pada Sura Tahun Ini“Temu Ros’e” adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan cabang dari daun suruh yang bisa dipasangkan dengan daun suruh Ayam JagoAyam jago dikenal dengan ayam yang memiliki fisik paling kuat di antara jenis ayam lain. Ayam jago juga biasanya disebut sebagai ayam petarung karena sering digunakan untuk tarung ayam. Dalam hal ini PSHT menginginkan setiap anggotanya untuk mempunyai fisik yang kuat sehingga dapat mempertahankan dirinya ketika bulan sebelum pelaksanaan ritual sasahan, setiap calon anggota PSHT diwajibkan untuk mencari ayam jago yang sesuai dengan dirinya. Ayam jago tersebut selanjutnya akan dipelihara hingga pelaksanaan ritual sasahan tiba. Dalam proses pemeliharaan calon anggota PSHT harus bisa membuat jinak ayam jago tersebut. Dengan hal itu dapat dilihat bahwa masing-masing individu anggota PSHT mempunyai rasa kasih sayang yang tinggi kepada hewan dan belajar ilmu tentang kesabaran. Karena sejatinya memelihara hewan sampai ke tahap jinak itu tidaklah PSHT Situbondo yang Ditangkap Tembus 100, 56 Jadi Tersangka5. Kain Mori/KafanKain mori atau kafan ini digunakan sebagai sabuk saat anggota memakai Sakral, baju kebesaran PSHT. Ketika anggota PSHT menggunakan sabuk kain mori menunjukkan ia telah melewati proses ritual Sasahan dan telah mencapai tingkat satu dalam tingkat keilmuan mori digunakan selalu mengingatkan anggota PSHT akan kematian. Dengan adanya hal tersebut diharapkan setiap anggotanya mempunyai iman yang baik dalam berketuhanan dan mempunyai sikap yang baik dalam bermasyarakat. Editor Kaled Hasby Ashshidiqy Baca Juga Hari Ini PSHT Blitar Adakan Pengesahan Anggota Baru, Polresta Larang Konvoi Para Pendekar di Ngawi Tak akan Datang ke Madiun di Malam 1 Sura Pembunuh Anggota PSHT Kota Madiun Divonis Hukuman Mati Ratusan Pesilat PSHT Datangi PN Madiun, Kawal Sidang Putusan Kasus Pembunuhan 1 SURA Belum 1 Sura, Pesilat Madiun Sudah Konvoi, Simpang Jalan Dijaga Ketat 1 SURA Logo SH Terate dan SH Winongo Banjir Komentar Member Paguma
- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Polda DIY mengungkap awal mula penyebab peristiwa bentrokan di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, DIY, Minggu 4/6/2023 malam. Kericuhan tersebut melibatkan dua kelompok, yakni anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT dan suporter klub sepak bola PSIM Yogyakarta, Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, kerusuhan dilatarbelakangi penganiayaan terhadap simpatisan PSHT oleh simpatisan Brajamusti di Parangtritis, Bantul, beberapa waktu lalu. "Bahwa benar peristiwa yang terjadi pada Minggu tanggal 4 Juni 2023, pukul WIB di salah satu jalan di Yogyakarta, terjadi sesuatu gesekan. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkara yang sebelumnya terjadi di Bantul yang berkaitan dengan penganiayaan terhadap salah satu simpatisan dari PH yang dilakukan oleh simpatisan dari BI yang terjadi pada Minggu tanggal 28 Mei 2023 di Parangtritis, Bantul," kata Nugroho, dikutip dari tayangan YouTube Polda DIY. Baca juga Mengenal PSHT dan Deretan Aksinya di Yogyakarta Untuk perkara penganiayaan tersebut, Nugroho menyebutkan bahwa hal itu sudah ditangani kepolisian dan telah ditetapkan sebanyak tiga menyatakan, upaya mempertemukan kedua kelompok tersebut sudah dilakukan. Hingga akhirnya didapati kabar bahwa kelompok simpatisan PSHT mendatangi markas simpatisan Brajamusti pada Minggu 4/6/2023 sore. "Mendapat informasi tersebut, maka dari jajaran kepolisian Polresta Yogyakarta, dengan Polda DIY telah melakukan upaya-upaya pengamanan dengan maksud tidak terjadi suatu gesekan," ujarnya. Baca juga Rusuh Suporter di Semarang, Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata PSHT dan Brajamusti sepakat damai WIJAYA KUSUMA Pengurus peguruan bela diri PSHT dan pengurus suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti sepakat untuk berdamai. Keduanya juga meminta saling meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Pada kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait peristiwa yang terjadi pada Minggu malam.
AD ART PSHT 2016 "Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga" Organization PSHTAD ART PSHT 2016 adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sebagai Parameter rujukan Aturan dalam Materi Penataran berlangsungnya Organization Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT yang bertujuan dalam Mendidik Manusia guna memiliki Pribadi Berbudi Luhur Tahu Benar dan Salah.
Pengukuhan warga baru anggota PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate yang dipusatkan di Grumbul Siwarak Desa Watuagung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas,, malam tadi Sabtu, 21-08-2021 jam 2114 diikuti oleh 73 anggota baru dan anggota lama dengan mengenakan baju kebesaran PSHT dan dengan prokes yang ketat. Keluarga Besar PSHT diharapkan Selain mendalami bela diri juga bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan dibarengi interaksi hubungan dengan sang penciptanya yaitu Allah SWT, sesuai denga pralambang yang disajikan dalam jamuan makan/selamatan di malam pengukuhan/pengesahan. Pengukuhan anggota baru PSHT itu, dihadiri ketua Cabang PSHT Kabupaten Banyumas BPK. Sudibyo dan para pengurus lainnya, dan dari jajaran Pemerintahan Forkompincam Tambak serta Kepala Desa Watuagung beserta jajarannya. Dalam sambutannya, Ketua Cabang PSHT Banyumas memberikan wejangan sesuai dengan hidangan selamatan yang ada di area pengesahan, satu persatu dijelaskan arti hidangan selamatan secara rinci, mulai lilin, Yosua, Kembang, Tumpeng, Pisanggedang dll. Lilin dua warna putih diharapkan anggota PSHT menjadi orang yang berguna, bermanfaat, sebagai penerang dimanapun berada Hiu/yosua/pewangi merupakan pelambang bahwa dalam kehidupan membutuhkan keharuman budi yang harus dilakukan. Bau harum tersebut juga bisa membantu konsentrasi Kembang telon Mawar-Kenanga-Kanthil, Kembang Mawar mengandung arti bahwa hidup kita mawarna-warna dari basic yang berbeda-beda jadi merupakan kehidupan masyarakat yang beraneka ragam Kembang Kenanga mempunyai kata sifat yang menegaskan bahwa anggota PSHT bisa berfikiran / bisa beranologi / bisa berbuat keno ngono yo keno ngene seperti itu-seperti ini akan tetapi diselesaikan dengan Gumanthil / Gumantung maring gusti Alloh. Jadi Anggota PSHT walaupun dari anggota yang beraneka ragam harus bisa berbuat apa saja tapi harus tetap berpedoman/bergantung pada Gusti Alloh / tetap bertauhid. Gedang Raja mengandung maksud bahwa Gedang itu gede pengadang-adang mempunyai impian yang sangat besar, sedangkan raja adalah peimpin dengan segala kearifan, kebijakan yang akan dimiliki oleh anggota PSHT. Diharapkan Orang PSHT itu mempunyai jiwa pemimpin, mempunyai kearifan mempunyai kebijakan seperti seorang raja. Tumpeng/Buceng Bentuk tumpeng mengerucut keatas melambangkan hubungan vertikal dengan Sang Maha Pencipta, mempunyai hubungan dengan Gustinya, mempunyai hubungan dengan penguasa alam semesta. Dalam laku sehari – hari orang PSHT harus mempunyai sifat laku Tumapake sing lempeng jalannya yang lurus tidak berkelok kelok antara kebaikan dan kesesatan/kejelekan, harus lurus sesuai akidah agama. Sesuai pula dengan lambang yang ada di seragam dada anggota PSHT. Tumpeng selamet Tumpeng dengan kendit ketan hitan ketan hitan yang melingkar ditengah tumpeng melambangkan bahwa orang PSHT akan selamat dunia – akheratnya. Tumpeng Kuat Tumpeng dengan ketan dibagian atas kerucut diharapkan orang PSHT mempunyai pribadi yang kuat / tangguh / tahan uji Tumpeng Golong Tumpeng bulat-bulat melambangkan persaudaraan / Bersatunya PSHT / Nggumolonge tekad – jawa Orang PSHT mempunyai tekat mengembangkan PSHT dengan persatuan Tumpeng Tolak ditandai dengan janur yang menyilang ja`an – nur / menuju cahaya. Orang PSHT iu yakin akan Qodo dan Qodarnya Tuhan sehingga dengan keyakinan tersebut orang PSHT mampu dan dijauhkan dari mara bahaya Tumpeng Kunar berasal dari nasi kuning punarpo/pungkasan sebagai pralambang bahwa malam pengukuhan atau pengesahan adalah masa pungkasan / selesai dalam menjalani pendidikan sebagai siswa dan menjadi keluarga besar PSHT dan merupakan pungkasan dengan ritual. diharapkan orang PSHT mempunyai sifat kejujuran, kedisiplinan dan keberanian. Tumpeng Dinar Cirinya tumpeng dibalut dengan Dadar seperti dibalut dengan perisai, Diharapkan orang PSHT mempunyai wibawa / kewibawaan dan kebahagiaan secara spiritual. Tumpeng Robyong wujudnya tumpeng dengan di robyong ditaruh kembang mawar-kenanga, kanthil yang melambangkan disengkuyung/didukung dalam semua kegitan PSHT. Diharapkan semua kegiatan PSHT harus disengkuyung oleh semua Warga / Anggota PSHT tentunya dalam hal kebaikan. Tumpeng Megono bentuknya seperti belahan bumi bulat setengah lingkaran, Merupakan Nasi gurih dengan ingkung didalamnya adalah lambang kesederhanan dalam mencapai keinginan. Dari luar tampak sederhana tapi penuh isi / penuh ilmu didalam diri anggota PSHT. dengan harapan anggota PSHT menjadi orang yang tetep sederhana mlakune sing samdya. Dari kedelapan tumpeng yang ada sebagai pralambang / harapan dan do’a “Selamet – Kuat – Ndueni tekad – tebih lir ing sambikolo – uripe mulyo muktiwibowo – rinobyong disengkuyung – lakune samadya” Selain itu ada juga Jamuan yang ditutup kain Mori kain putih didalamnya ada besekan dengan isi Pisang raja + IngkungRasulan Ingkung didalam besek mempunyai makna bahwa insun manekung Ingsun menyembah gustinya. Jadi Jago yang diingkung adalah lambang Pribadi yang luar biasa dan tetap manekung nyembah Gustinya, tetap berpegang teguh pada kebaikan. Kanapa harus ditutup dengan mori/kain putih, ini mengandung arti supaya sifat rajanya yang dilambangkan dengan Pisang raja menjadi orang yang wibawa, orang yang luar biasa dan jagoan yang diingkun di tutup moori/kain putih maksudnya adalah ketika anggota PSHT sudah mencapai tingkatan yang diharapkan jangan lupa tetap harus menjaga kesucian yang utama. Demikian penjelasan Ketua Cabang PSHT Banyumas Bpk. Sudibyo.
Adakah “Bisnis Pengesahan” Cring-Cring di PSHT?Gelisah bertahun-tahun tentang pertanyaan besar adakah “aroma bisnis Pengesahan” di PSHT akhirnya tertambat pada ayat 29 Surat An-Nisa yang saya baca malam tadi sehabis tarawih yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” Pemicu pertanyaan “Adakah bisnis pengesahan” itu? Adalah Mas Murdjoko yang dulu menjabat ketua harian PSHT Pusat dkk tidak mau mempertanggungjawabkan uang organisasi PSHT sebesar Rp. 8,4 milyar lebih kepada Yayasan PSHT. Uang itu ditarik-tarik saja tanpa ada pembukuan yang jelas. Baca hasil audit nya disini Kemudian, tanpa bermaksud ungkit-ungkit yang sudah meninggal yaitu alm Mas Tarmadji, menurut cerita yang pernah saya dengar, melakukan penyobekan laporan keuangan organisasi PSHT di salah satu acara perapatan besar PSHT. Kenapa? Karena di laporan itu ada nama-nama warga senior PSHT yang menggunakan uang organisasi dan belum balik. Kemudian, sering saya dengar kasak kusuk hasil dana pengesahan PSHT yang dibagi-bagi untuk kas cabang, kas pusat, dan amplopan bagi warga yang mengesahkan. Tidak sedikit. Bahkan jadi pertengkaran didalamnya. Fyuh. Bayangkan saja, biaya pengesahan warga baru PSHT itu beda-beda disetiap cabang yang berjumlah dua ratusan cabang itu. Mulai dari Rp. per orang hingga Setiap cabang ada yang mengesahkan 100 hingga calon warga. Ambil saja orang kalikan Rp. 2 juta saja. Sudah dapat duit cring-cring Rp. 4 milyar! Itu baru 1 cabang PSHT lho! Perputaran duit pada event pengesahan yang diadakan setahun sekali di bulan suro sungguh menggiurkan. Bulan Suro adalah bulan prihatin. Bulan Muharram nya Islam. Namun di PSHT sepertinya apakah jadi bulan panen raya? Jadi bulan foya-foya? Siap-siap beli Fortuner? Saya pun sering mendampingi Bapak saya tingkat 2 yang bertugas mengesahkan warga-warga baru di seputaran Jawa Timur. Bapak pun cerita dapat amplopan. Dapat sangu duit dari cabang yang mengundangnya. Dapat ingkung ayam jago yang dimasak utuh juga. Alhamdulillah sih jadi rejekinya kami sekeluarga. Bagaimana Pertanggungjawaban Keuangan di PSHT? Hmm mungkin ada yang tidak ada pertanggungjawabannya dan mungkin juga ada. Ada juga kok yang saya denger ada ketua cabang PSHT yang menasbihkan diri jadi ketua seumur hidup. Bahkan mendaftarkan organisasi-organisasi cabang nya ke Kementrian Hukum dan HAM. Agar apa sih? Ya mungkin biar kekuasaannya langgeng. Cring-cring nya pun awet nggak kedengeran anggotanya. Mungkin saja lho ya. Mas Taufiq, selaku ketua umum PSHT Pusat periode 2016 – 2021 ingin menciptakan PSHT sebagai organisasi yang akuntabel. Semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk keuangan. Uang yang ada di PSHT itu akadnya bukan perdagangan. Bukan untuk bisnis lho. Makanya PSHT harus bersih dari oknum-oknum korup, bersih dari kaum feodalis yang anggap tabu soal duit. Ah semoga yang saya denger-denger itu salah ya. Hanyalah mencoretkan kegundahan saya aja. Selama yang saya tahu di pengurus rayon, ranting, komisariat, cabang dan pusat PSHT, nggak ada gaji atau honor untuk ngurusin PSHT. Ngurusin atlit pun, ikutan pertandingan murni pengabdian. InshaAllah. Kadang urunan duit pribadi kok untuk urusin PSHT. Gitu kok ada yang enak pake 8,4 milyar uang organisasi PSHT. Wallahu Alam Bishawab Salam Persaudaraan, PSHT Jaya! Bagikan Yuk
biaya pengesahan warga psht